Jaket Kulit Asli Bandung – Mengingat-ingat sejarah memang bukan hal yang mudah, apalagi bila hal itu tidak terlalu penting bagi diri kita. Namun bagi anda pecinta jaket kulit, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejarah dari jenis pakaian tersebut mulai dari siapa yang pertama kali memopulerkannya dan bagaimana perkembangannya sehingga sampai di Indonesia dan terkenal sebagai produk jaket bandung? Setidaknya dengan mengetahui sejarahnya, anda bisa menambah wawasan. Dengan demikian, bila suatu saat anda ditanya tentang jaket kulit, anda bisa menjelaskannya secara detail.
Fashion jaket kulit yang sekarang sedang digemari baik kaum pria dan wanita ini ternyata dulunya hanyalah pakaian yang digunakan oleh para anggota militer yang sedang berperang. Pakaian yang muncul sekitar tahun 1900an ini lebih dikenal dengan sebutan jaket bomber, terlebih ketika waktu itu sedang terjadi peristiwa perang dunia ke II. Jaket bomber ini juga digunakan para pilot ketika sedang terbang untuk memulai peperangan. Bahan yang digunakan pun sama dengan bahan kulit yang dipakai pada jaman sekarang yaitu kulit domba. Yang membedakan hanyalah ketika pada jaman dahulu pembuatan jaket kulit masih disertai dengan bulu-bulu dari hewan tersebut yang bertujuan untuk menambah kehangatan pada pemakainya. Seiring berjalannya waktu, jaket ini mulai terkenal sampai dijadikan sebagai seragam angkatan militer di berbagai belahan dunia dan kemudian beredar sampai ke Indonesia dan masuk ke daerah Bandung. Tidak heran jaket kulit asli bandung menjadi salah satu ikon kota kembang.
Waktu terus berjalan, dunia industri semakin berkembang. Hal ini juga membuat dunia fashion termasuk pangsa pasar jaket kulit juga ikut berkembang pesat. Terutama kota Bandung sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk menjalankan usahanya di bidang kerajinan kulit. Potensi yang dimiliki oleh Bandung memang terbilang cukup kuat, terbukti dari tingkat pemasaran jaket kulit asli bandung yang sudah merambah ke dunia internasional. Bahkan kabar terakhirnya, jaket kulit ini akan dikirim ke Australia, Singapura dan Malaysia. Hal ini tentu mampu mendongkrak perekonomian Indonesia, khususnya kota Bandung.